Pertanyaan:
Ayah Tak Betah di Rumah Karena Benci Bunda
Selamat malam Bengkel Manusia Indonesia Bekam Batam Ruqyah Batam, untuk ruqyah yang non medis khusus sihir dan gangguan jin apa bisa dibantu, mohon maaf ustaz? Saya seorang anak, belakangan ayah berubah diperparah setelah bunda pulang umrah, ayah seperti terkena sihir pemisah rumah tangga. Contohnya ayah tidak betah di rumah, benci terhadap bunda, jarang pulang, lebih suka di luar dari pada di rumah, suka tiba-tiba marah, ketawa sendiri, hanya memikirkan uang dan uang, dan uang selalu dihabiskan. Bagaimana caranya Pak Ustaz untuk pengobatannya? Ayah lebih banyak waktu di luar dan ayah sudah tidak mau makan dan minum di rumah, apalagi jika bunda yang menyiapkan. Terima kasih.
Pengirim: +62-822-68xx-xxxx
Jawaban:
Ayah Saudari Bisa Jadi Terkena Sihir Tafriq
Terima kasih atas pertanyaannya. Mudah-mudahan Allah senantiasa merahmati saudari sekeluarga. Kami turut prihatin dan empati atas ujian yang menimpa keluarga saudari. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus berbaik sangka (khusnudzan) kepada Allah. Semua persoalan harus dilihat dari seluruh aspek. Bisa jadi ayah saudari memang terkena sihir yang tujuannya untuk memisahkan hubungan suami istri.
Dalam kasus ini namanya sihir tafriq. Yaitu tindakan sihir untuk memisahkan antara suami istri atau menciptakan rasa tidak suka di antara dua orang yang sedang bersahabat atau antara dua orang yang sedang menjalin suatu perjanjian. Ibnu Katsir Rahimahulullah menjelaskan bahwa terjadinya perceraian di antara suami dan istri akibat sihir karena hal-hal yang dibayangkan secara khayal oleh suami atau istri terhadap pasangannya.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta‘ala dalam surat Al Baqarah 102:
وَٱتَّبَعُوا۟ مَا تَتْلُوا۟ ٱلشَّيَٰطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَٰنَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَٰنُ وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُوا۟ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحْرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَٰرُوتَ وَمَٰرُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَآ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيْنَ ٱلْمَرْءِ وَزَوْجِهِۦ ۚ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِۦ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا۟ لَمَنِ ٱشْتَرَىٰهُ مَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنْ خَلَٰقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا۟ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ
Artinya:
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setanlah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: ‘Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir’. Maka mereka memelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka memelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui” (QS. Al Baqarah 102)
Dari ayat di atas telah jelas bahwa salah satu akibat perbuatan sihir dapat menceraikan (memisahkan) hubungan suami istri meskipun mereka sudah menikah selama puluhan tahun. Seseorang yang menyihir biasanya meminta nama orang yang akan disihirnya dan nama ibunya (bapaknya). Lalu penyihir mengambil benda-benda yang pernah menempel atau melekat di badannya. Misalnya rambut, pakaian, sapu tangan, peci, cincin, atau selainnya.
Apabila dengan cara tersebut tidak berhasil, maka si penyihir akan menggunakan cara-cara lain. Salah satunya dengan meniupkan sihirnya ke dalam air atau foto orang yang akan disihirnya. Kemudian si penyihir menyuruh orang yang akan disihirnya berjalan (melangkahi) di atas air tersebut. Bisa juga air yang sudah disihir (mantra-mantra) dicampurkan ke dalam makanan dan minuman yang kemudian diminum oleh target.
Jenis Sihir Tafriq
- Memisahkan dua orang yang menjalin akad dalam suatu hubungan
- Memisahkan seseorang dengan ibunya, ayahnya, saudaranya, temannya, tetangganya
- Memisahkan atau menceraikan antara suami dan istri tanpa adanya sebab-sebab yang rasional
Tanda-tandanya
- Membesarnya sebab-sebab perselisihan meskipun disebabkan dari hal-hal yang sepele
- Terjadi perubahan yang drastis, misalnya suami/istri yang semula mencintai di kemudian hari sangat membenci dan munculnya perselisihan/keraguan di antara keduanya
- Berubahnya perangai suami di mata istrinya dan berubahnya perangai istri di mata suaminya, sehingga suami melihat suami/istrinya dalam rupa yang jelek atau sebaliknya
- Orang yang terkena sihir menjadi tidak suka terhadap setiap perbuatan yang dilakukan oleh orang lain, demikian juga tempat di mana dia duduk di situ menjadi tidak betah
Solusinya, kami menyarankan saudari membawa ayahnya ke Bengkel Manusia Indonesia untuk dilakukan terapi ruqyah dan bekam (hijamah) secara komprehensif. Dengan terapi yang berkesinambungan, Insya Allah bisa memusnahkan gangguan sihir tersebut. Jika dibiarkan berlarut-larut pengaruh sihir di tubuh ayah saudari bisa semakin kuat dan mengikat, sehingga ayah saudari menjadi semakin parah tindakannya. Demikian penjelasannya dan semoga bermanfaat.