Ilmiah

Ketika Victoria Beckham Berbekam

Ketika Victoria Beckham Berbekam

Para selebriti dunia kini tertarik menjalani terapi bekam. Seperti Victoria Beckham, Geri Halliwell, Paris Hilton, David Arquette, Lady Gaga. Bahkan petenis Andy Murray.

Laman mirror.co.uk, artis yang memulai terapi bekam disebut-sebut Gwyneth Paltrow. Pekan ini, Jennifer Aniston mencoba terapi itu.

Gwyneth tampil percaya diri di karpet merah mengenakan busana punggung terbuka sekalipun  di punggungnya masih ada bekas lingkaran-lingkaran bekas terapi bekam. 

Terapi bekam termasuk dalam pengobatan tradisional China, bagian dari akupuntur. Terapi bekam menggunakan gelas yang ditempelkan ke tubuh.

Tujuannya adalah untuk mengurangi stres, meningkatkan energi, membantu mengurangi berat badan, dan membantu kesuburan denagn cara memperlancar sirkulasi darah.

“Ini tidak sakit, dan sangat rileks,” ujar Gwyneth kepada Oprah Winfrey.

Terapi bekam membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit, menurut pandangan awam.

Namun, sebenarnya terapi ini membuang darah yang telah rusak atau teroksidadi karena tingginya kadar oksidan di dalam tubuh.

Dengan melakukan penghisapan atau vakum maka terbentuklah tekanan negatif di dalam cawan atau kop.

Sehingga terjadi drainase cairan tubuh berlebih (darah kotor) dan toksin, menghilangkan perlengketan atau adhesi jaringan ikat.

Kemudian akan mengalirkan darah “bersih” ke permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta merangsang sistem saraf perifer.

Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa bekam bekerja dengan cara merangsang atau mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, pengeluaran enkefalin, dan pelepasan neurotransmitter.

Selain itu bekam mampu mengobati penyempitan dan pelebaran pembuluh darah dan gerbang untuk rasa sakit pada sistem saraf pusat.

Apabila dilakukan pembekaman pada titik bekam, maka akan terjadi kerusakan sel dan lain-lain pada kulit, jaringan bawah kulit (sub kutis), fascia, dan ototnya.

Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa mediator seperti serotonin, histamine, bradikinin, serta zat-zat lain yang belum diketahui.

Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat pembekaman.

Ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta menurunkan tekanan darah secara stabil. (mirror.co.uk/kabar24/nj)

Tags: