Diabetes dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Dengan pola hidup yang sehat, seseorang dapat terbebas dari diabetes. Ciri-ciri umum seseorang terkena diabetes antara lain;
Sering Buang Air Kecil
Akibat sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa, ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin. Penderita diabetes lebih sering kencing daripada orang normal. Air seni keluar lebih dari 5 (lima) liter dalam sehari.
Kondisi ini berlanjut sampai malam hari. Penderita terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Itu pertanda ginjal berusaha menyingkirkan semua glukosa ekstra dalam darah.
Rasa Haus Berlebihan
Berkurangnya air dari dalam tubuh karena sering kencing, penderita diabetes merasa haus dan membutuhkan asupan banyak air. Rasa haus yang berlebihan menandakan tubuh ingin mengisi kembali cairan yang hilang itu. Sering kencing dan rasa haus berlebihan merupakan beberapa cara tubuh mengelola kadar gula darah yang tinggi.
Berat Badan Menurun (BBM)
Kadar gula darah terlalu tinggi dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat. Karena hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan sebagai energi, tubuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar.
Kelaparan (Kaliren)
Rasa lapar yang berlebihan, merupakan tanda diabetes lainnya. Ketika kadar gula darah merosot, tubuh mengira belum diberi makan dan lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel.
Kulit Bermasalah
Kulit gatal, mungkin akibat kulit kering seringkali bisa menjadi tanda peringatan diabetes. Termasuk kondisi aneh pada kulit. Misalnya kulit jadi gelap di sekitar daerah leher atau ketiak.
Penyembuhan Melambat
Infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat merupakan tanda diabetes lainnya. Hal ini biasanya terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri.
Diabetes mengurangi efisiensi sel progenitor endotel (Endhotelial Progenitor Cells/EPCs) yang melakukan perjalanan ke lokasi cedera dan membantu pembuluh darah menyembuhkan luka.
Infeksi Jamur
Diabetes dianggap sebagai keadaan imunosupresi. Hal ini berarti meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi. Yang paling umum adalah candida dan infeksi jamur lainnya. Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula.
Iritasi Genital
Kandungan glukosa yang tinggi dalam urin membuat daerah genital jadi seperti sariawan dan akibatnya menyebabkan pembengkakan dan gatal.
Letih dan Mudah Tersinggung
Ketika orang memiliki kadar gula darah tinggi, tergantung berapa lama sudah merasakannya, mereka kerap merasa tidak enak badan. Bangun untuk pergi ke kamar mandi beberapa kali di malam hari membuat orang lelah. Akibatnya, bila lelah dan kurang istirahat orang cenderung mudah tersinggung.
Pandangan Kabur
Penglihatan kabur atau atau sesekali melihat kilatan cahaya merupakan akibat langsung kadar gula darah tinggi. Membiarkan gula darah Anda tidak terkendali dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan permanen dan mungkin kebutaan. Pembuluh darah di retina menjadi lemah setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-aneurisma, yang melepaskan protein berlemak yang disebut eksudat.
Kesemutan (Mati Rasa)
Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersamaan dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak, adalah tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Masih seperti penglihatan, jika kadar gula darah dibiarkan merajalela terlalu lama, kerusakan saraf bisa menjadi permanen.
Pada diabetes, gula darah yang tinggi bertindak bagaikan racun. Diabetes sering disebut silent killer jika gejalanya terabaikan dan ditemukan sudah terjadi komplikasi. Jika Anda memiliki gejala ini, segera tes gula darah dan segera berkonsultasilah kepada petugas kesehatan atau ahli pengobatan diabetes.