Tekanan darah merupakan kekuatan yang dapat diberikan pada darah ke dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh tekanan pada dinding arteri saat darah dipompa dari jantung ke jaringan.
Besarnya tekanan tergantung pada pembuluh darah dan detak jantung. Tekanan darah tertinggi saat ventrikel berkontraksi (sistolik) dan terendah saat ventrikel berelaksasi (diastolik ).
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah akan dapat menimbulkan gejala yang dapat menetap di organ sasaran, seperti stroke dan penyakit jantung.
Kondisi ini yang disebut tekanan darah tinggi adalah risiko yang paling pertama penyakit pada jantung dan stroke.
Tekanan darah tinggi bisa disebut diam karena tidak terlihat tanda dan gejala dari luar. Tekanan darah tinggi memang lambat namun sangat berbahaya.
Secara umum, tekanan darah tinggi bisa diobati dengan metode farmakologi dan non farmakologi.
Secara farmakologi tekanan darah tinggi diobati dengan obat-obatan. Salah satunya obat hipertensi modern yaitu obat-obatan golongan diuretik.
Berdasarkan penelitian (Afriyani & Firmansyah, 2021), didapatkan hasil nilai siginfikan terhadap tekanan darah tinggi.
Penduduk lanjut usia diperkirakan akan meningkat sekitar 30-40 juta pada tahun 2020 yaitu 11,2% dari total penduduk Indonesia.
Dengan mendengarkan murottal Al Qur’an berpengaruh pada pola tekanan darah dengan pasien hipertensi.
Terapi dapat diberikan kepada penderita hipertensi secara umum yang diberikan pengobatan farmakologis dan pengobatan nonfarmakologis.
Terapi nonfarmakologis meliputi penurunan berat badan pada orang gemuk, diet tinggi kalium, dan diet kaya kalsium untuk menghentikan tekanan darah tinggi, diet rendah natrium, dan pengurangan konsumsi alkohol.
Pengobatan farmakologis menggunakan obat antihipertensi yang dapat dimulai dengan pengobatan. Terapi nonfarmakologi memiliki efek relaksasi pada tubuh dan dapat menurunkan kadar natrium darah untuk membantu mengontrol tekanan darah.
Salah satunya terapi nonfarmakologi yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah ialah terapi murottal Al Qur’an. Cara untuk mengembalikan tekanan darah adalah dengan terapi murottal Al Qur’an.
Terapi murottal dapat meningkatkan penyembuhan dan menurunkannya tekanan darah pada pasien hipertensi. Murottal bisa membaca Al Qur'an pada kebenaran bacaan Al Qur'an.
Al Qur'an adalah pengobatan nonfarmakologis dapat melenyapkan stres dan menaikkan kesejahteraan pada manusia.
Indikator perubahan yaitu depresi, kecemasan, kesedihan berkurang, dan ketenangan pikiran, yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Mekanisme murottal Al Qur’an yang di dalam tubuh dapat mengaktifkan gelombang positif sebagai terapi relaksasi. Ini merangsang relaksasi yang telah dihasilkan oleh murottal Al Qur’an.
Ketika otak dirangsang dalam bentuk suara dengan suara frekuensi alami sel dan sel mengalir menjadi aktif memberi sinyal pada kelenjar.
Selain itu tubuh melepaskan endorfin, suatu kondisi yang membuat tubuh rileks dan menurunkan tekanan darah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tekanan darah sebelum diambil tindakan terapi murotal Al Qur’an yang memiliki hipertensi berat yaitu 10 orang (15,6%), hipertensi sedang yaitu 35 orang (54,7%), dan hipertensi ringan yaitu 19 orang (29,7%).
Hasil analisis didapatkan dari 16 responden terlihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan terapi adalah 12.188 dengan standar deviasi 3.953.
Hasil uji statistik didapatkan nilai 0,000 maka dapat disimpulkan terapi murotal Al Qur’an sangat berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah. Salah satunya dengan memperdengarkan surat Ar Rahman.
Dengan penelitian ini pengaruh surat Ar Rahman memberikan efek perubahan tekanan darah pasien hipertensi selama 7 (tujuh) hari berturut-turut.
Hal ini menunjukkan bahwa mendengarkan ayat suci Al Qur’an memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan tekanan darah.
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh terapi murottal Al Qur’an terhadap tingkat hipertensi pada lansia di RW 001 Kampung Gurudug Desa Mekar Jaya Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut;
1. Berdasarkan hasil penelitian terdapat sebelum terapi murotal dan sesudah terapi murotal dikategorikan hipertensi sedang lebih banyak (54,7%) , dari pada kategori hipertensi berat (15,6%), dan hipertensi ringan yaitu (29,7%)
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dengan terapi murottal Al Qur’an terhadap tingkat hipertensi pada lansia di RW 001 Kampung Gurudug Desa Mekar Jaya Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dengan nilai signifikasinya 0,001<0,05
(Tulisan ini disarikan dari penelitian Adinda Intan Safitri, Siti Rochmani, dan Lastri Mei Winarni, Program Studi S1 Keperawatan Universitas Yatsi Madani Kota Tangerang, Provinsi Banten)