Jurnalistik menjadi mata kuliah khusus pada sebuah universitas kehidupan. Oleh sebab itu, praktik jurnalis dianggap menjadi salah satu wadah untuk mengakomodasi keinginan belajar tulis menulis seseorang yang ingin menghasilkan karya jurnalistik yang bermartabat dan profesional.
Kerja jurnalis berbasis fakta dan data di lapangan diyakini mampu mengakomodasi harapan setiap orang agar lebih jujur, disiplin, dan peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Selain itu, dengan membumikan jurnalistik, diharapkan seseorang lebih terpacu menjadi insan yang kreatif, progresif, inovatif, dan mandiri.
Berprinsip learning by experience based on the field, kegiatan ini ditargetkan untuk mempertajam kemampuan menganalisa dan menulis seseorang. Penyajian materi sesi per sesi secara interaktif dan pemaparan pemateri yang ahli dan berpengalaman di bidang jurnalis merupakan pilihan yang tepat untuk pendalaman kegiatan ini.
Merujuk kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pengabdian Pada Masyarakat, melakukan proses kerja jurnalistik akan membawa dampak positif. Misalnya teknik wawancara, penyelidikan, investigasi, atau cara lain yang bekerja sesuai dengan tata cara jurnalistik berbasis fakta dan data-data yang akurat (bukan opini).
Pencapaian dari kegiatan ini adalah memperkenalkan proses kerja jurnalistik berbasis fakta dan data. Tujuan lain adalah mempertajam kemampuan menganalisa situasi terkini dan penulisan seseorang dalam segala hal berdasarkan kaidah jurnalistik, SPOK, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Dasar Pemikiran
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh kepada hubungan sosial kemasyarakatan di Indonesia. Dampak positif dari teknologi sangat membantu pengembangan pogram pembelajaran di sekolah, universitas, instansi, perusahaan, atau organisasi.
Tidak hanya dampak positif yang ditimbulkan dari kemajuan teknologi, imbas negatif sangat lekat akibat kemajuan teknologi itu sendiri. Realitanya, saat ini banyak masyarakat yang belum mampu menyelaraskan dirinya menyikapi kemajuan zaman.
Sebagian besar masyarakat belum bisa menggunakan teknologi secara baik dan benar. Padahal dengan pesatnya kemajuan teknologi, seseorang lebih mudah memperkaya materi pembelajaran selama proses berkehidupan berbangsa dan bernegara.
Sekolah, universitas, instansi, perusahaan, pondok pesantren atau organisasi merupakan tempat menuntut ilmu untuk membentuk karakter yang berbudi luhur. Manajemen masing-masing berperan aktif mendorong seseorang agar berperilaku aktif dalam memanfaatkan dan menggunakan teknologi.
Potensi seseorang dikatakan belum bisa maksimal jika hanya mendapatkan materi dari membaca tanpa bimbingan atau rapat (pertemuan) yang singkat. Selain itu, banyaknya bakat yang dimiliki seseorang belum tergali karena kurangnya fasilitas dan bimbingan akan hal tersebut.
Kegiatan di luar belajar mengajar selama di sekolah, universitas, instansi, perusahaan, pondok pesantren atau organisasi diharapkan dapat mengembangkan kapasitas seseorang. Sehingga selama bekerja, mereka memiliki bekal tambahan yang dapat mengubah situasi di sekitarnya menjadi lebih baik, maju, dan berkembang.
Pers memiliki kekuatan dahsyat dan hebat untuk membangun bangsa yang bermartabat. Pers mampu menjadi penyemangat, penggerak perubahan, pendorong keberanian, pembangkit kesadaran untuk mencapai cita-cita dan tujuan bersama.
Peranan pers adalah menginformasikan hal yang benar kepada masyarakat luas tentang sebuah fakta. Pers memengaruhi pembangunan bangsa yang maju. Salah satu sasaran pers adalah pelajar, mahasiswa, karyawan/pekerja, atau organisasi yang notabenenya merupakan generasi penerus bangsa.
Pelajar, mahasiswa, karyawan/pekerja, atau organisasi sebagai penerus bangsa harus menyadari hal tersebut. Pers tidak harus diartikan sebagai sesuatu yang sulit dan rumit untuk dilakukan. Pers mengaryakan metode jurnalis sebagai sarana optimalisasi pembelajaran yang sesungguhnya.
Kegiatan jurnalistik merupakan kegiatan yang bernilai positif untuk membangun seseorang agar mandiri dan berjiwa luhur. Media jurnalistik di sekolah, universitas, instansi, perusahaan pondok pesantren atau organisasi harus dimunculkan dan dikembangkan untuk mendorong perubahan di dalam lingkungan masyarakat itu sendiri.
Dengan adanya media di bidang jurnalistik, berarti mereka memiliki wadah untuk menyalurkan bakat, minat, dan keahliannya. Kegiatan ini dapat juga difungsikan sebagai penetralisasi dampak negatif (fitnah atau adu domba media sosial) dari pengaruh kemajuan teknologi dan degradasi moral yang sedang terjadi akhir-akhir ini.
Dalam realitanya, media tidak akan berfungsi tanpa adanya bimbingan dari fasilitator yang kompeten di bidangnya. Artinya, masyarakat diharuskan selalu berperan aktif dan bersinergi untuk mengoptimalisasikan media itu sendiri.
Menyikapi hal tersebut, setiap komponen bangsa memiliki kewajiban memberdayakan masyarakatnya di wilayahnya masing-masing. Terutama dimulai dari diri kita sendiri untuk selalu aktif dalam kegiatan jurnalistik di mana pun berada.
Agenda besar ini menjadi kegiatan penting dalam pengembangan bakat masyarakat di bidang jurnalistik. Melalui pelatihan maupun perkuliahan jurnalistik bertema “Menuju Jurnalis yang Andal dan Profesional Bermartabat Luhur” diharapkan mampu melahirkan generasi bangsa yang santun dan bermartabat.
Alamat:
CV. Rezeki Lumintu Abadi
The Leader of Journalism School
Town House Anggrek Sari
Blok G-2 Batam Kepri
Call (+62) 813-2871-2147