Religi

Jemaah umrah sedang antre menaiki bus di depan hotel Jouhara Al Ferdos Al Touba ± 500 meter dari Masjid Al Haram, Arab Saudi

Doa Naik Kendaraan Darat, Laut, dan Udara

Doa merupakan senjata orang mukmin. Setiap saat kita diharuskan berdoa supaya mendapat keberkahan. Bepergian keluar rumah adalah aktivitas yang setiap saat kita lakukan.

Apakah ke warung, mini market, pasar, sekolah, masjid, tempat kerja, liburan, atau pergi dalam urusan apa saja.

Saat kita menjadi musafir, ada momen di mana doa kita bersamaan dengan waktu mustajab atau waktu yang mudah dikabulkan Allah.

Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis berikut ini;

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ

“Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) doa yang tidak diragukan lagi yaitu; (1) doa orang yang terzalimi, (2) doa seorang musafir, (3) doa orang tua pada anaknya” (HR. Ahmad 12/479 No. 7510 | HR. At Tirmidzi 4/314 No. 1905 | HR. Ibnu Majah 2/1270 No. 3862)

Agar perjalanan atau safar mendapat berkah, ada beberapa kumpulan bacaan doa saat safar (bepergian) yang harus kita ketahui.

1. Doa Bekal Takwa

زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Artinya:

“Semoga Allah membekatimu ketakwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkan kebaikan untukmu di mana pun kamu berada”

2. Doa Keluar Rumah

بِاسْمِ اللّٰهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللّٰهِ وَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ

“Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi wa laa haula wa laa quwwata illaa billahi”

Artinya:

“Dengan menyebut nama Alllah, aku bertawakkal kepada-Nya dan tidak daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah”

3. Doa Naik Kendaraan (Darat)

Saat naik kendaraan diawali dengan membaca lafaz basmalah kemudian dilanjutkan membaca doa berikut;

الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

“Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna”

Artinya;

“Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau”

Setelah itu, membaca lafaz hamdalah dan takbir masing-masing sebanyak tiga kali. Lalu membaca doa berikut;

سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta”

Artinya;

“Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau”

Namun pada umumnya membaca doa naik kendaraan hanya lafaz basmalah lalu membaca: subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.

4. Doa Naik Kendaraan (Laut)

Ketika kita akan berlayar (naik kapal) dapat membaca doa Nabi Nuh. Lafal doa Nabi Nuh saat berlayar atau menaiki bahtera;

بِسْمِ اللهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ

“Bismillâhi majrêha wa mursâhâ, inna rabbî la ghafûrur rahîm”

Artinya;

“Dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang”

Doa tersebut diriwayatkan dalam sebuah hadis yang dikutip oleh Imam An Nawawi dalam kitab Al Adzkar.

“Diriwayatkan kepada kami di kitab Ibnu Sinni dari Husein bin Ali Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Was Sallam bersabda: Aman dari tenggelam bagi umatku bila mereka membaca doa ketika menggunakan kendaraan laut Bismillâhi majrêha wa mursâhâ, inna rabbî la ghafûrur rahîm (QS. Hud ayat 41)

5. Doa Naik Kendaraan (Udara)

Selain naik kendaraan darat atau laut, terkadang kita juga menaiki kendaraan udara atau pesawat, roket, balon udara, atau kendaraan yang bisa terbang. Kita bisa membaca doa ini saat naik kendaraan di udara;

اللهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal ‘amal maa tardho, allahumma hawwin ‘alaina safarona hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli”

Artinya;

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridhai. Ya Allah, permudahkan lah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga”

Demikian kumpulan doa-doa ringkas yang umum diajarkan oleh Nabi Muhammad kepada kita semuanya. Semoga kita bisa mengamalkannya.

Tags: