Salat merupakan ibadah yang dilakukan oleh umat Islam setiap hari. Ada salat fardhu dan salat sunah.
Baik salat fardhu dan salat sunah pada prinsipnya memiliki syarat dan rukun yang sama. Sebelum itu, perlu dijelaskan tentang definisi dari “rukun” tersebut.
Mengutip dari Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha, Al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhab al-Imam al-Syafi’i (Surabaya: Al-Fithrah, 2000), juz I, hal. 129, menjelaskan makna rukun sebagai berikut;
معني الركن: ركن الشيء ما كان جزءاً أساسياً منه، كالجدار من الغرفة، فأجزاء الصلاة إذا أركانها كالركوع والسجود ونحوهما. ولا يتكامل وجود الصلاة ولا تتوفر صحتها إلا بأن يتكامل فيها جميع أجزائها بالشكل والترتيب الواردين عن رسول الله - صلى الله عليه وسلم
“Makna rukun. Rukun sesuatu ialah bagian mendasar dari sesuatu tersebut, seperti tembok bagi bangunan. Maka bagian-bagian salat adalah rukun-rukunnya seperti ruku’ dan sujud. Tidak akan sempurna keberadaan salat dan tidak akan menjadi sah kecuali apabila semua bagian salat tertunaikan dengan bentuk dan urutan yang sesuai sebagaimana telah dipraktekkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi Wasallam”.
Secara singkat bisa kita artikan bahwa rukun salat adalah bagian penyusun dari salat tersebut.
Ada berbagai macam versi tentang berapa rukun salat. Namun demikian, perbedaan versi tersebut tidaklah bersifat substansial, namun hanya persoalan teknis belaka.
Misalnya ada ahli fiqih yang menyebutkan rukun thuma’ninah (“tak bergerak sejenak”) hanya sekali saja meskipun letaknya di berbagai tempat, dan ada yang menyebutkannya secara terpisah-pisah.
Juga ada di antaranya yang menyatakan bahwa niat keluar dari salat merupakan rukun, namun ada juga yang menyatakan bahwa hal tersebut secara otomatis termaksudkan dalam rukun salam pertama.
Rincian Rukun Sholat dalam Matan al-Ghayah
Di antara yang secara sangat terperinci menyebutkan rukun-rukun salat ialah penjelasan Imam Abu Suja’ dalam Matan al-Ghayah wa Taqrîb (Surabaya: Al-Hidayah, 2000), hal. 9:
"فصل" وأركان الصلاة ثمانية عشر ركنا النية والقيام مع القدرة وتكبيرة الإحرام وقراءة الفاتحة وبسم الله الرحمن الرحيم آية منها والركوع والطمأنينة فيه والرفع واعتدال والطمأنينة فيه والسجود والطمأنينة فيه والجلوس بين السجدتين والطمأنينة فيه والجلوس الأخير والتشهد فيه والصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم فيه والتسليمة الأولى ونية الخروج من الصلاة وترتيب الأركان على ما ذكرناه
Pasal, rukun-rukun salat ada 18 yakni;
- Niat
- Berdiri bagi yang mampu
- Takbiratul ihram
- Membaca surat Al Fatihah; di mana Bismillahirrahmanirrahîm merupakan bagian ayatnya
- Ruku’
- Thuma’ninah
- Bangun dari ruku’ dan i’tidal
- Thuma’ninah
- Sujud
- Thuma’ninah
- Duduk diantara dua sujud
- Thuma’ninah
- Duduk untuk tasyahhud akhir
- Membaca tasyahhud akhir
- Membaca salawat pada Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi Wasallam saat tasyahhud akhir
- Salam pertama
- Niat keluar dari salat
- Tertib; yakni mengurutkan rukun-rukun sesuai apa yang telah dituturkan
Demikian penjelasan tentang rukun-rukun salat, semoga kita senantiasa bisa istiqamah melaksanakan salat sesuai apa yang telah ditauladankan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi Wasallam dan dilaksanakan tepat waktu. Wallahu A’lam bi Shawab.