Ilahiah

Menggapai Sehat yang Baik dengan Bekam

Menggapai Sehat yang Baik dengan Bekam

Mencegah lebih baik dari mengobati. Seharusnya, seseorang mengubah paradigma kesehatan dimulai ketika dirinya sedang sehat. Mengapa demikian?

Jika kita sudah sakit, otomatis kondisi tubuh mulai lemah dan tidak ada gairah. Semakin lama akan terpuruk dan parah.

Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam diberikan wahyu oleh Alla Ta ‘Ala tentang keagungan hijamah (bekam).

Harapannya, umatnya selalu rajin hijamah (bekam) setiap bulannya. Tiada lain, tujuan hijamah (bekam) agar kesehatan seseorang lebih terjaga dan staminanya bagus.

Jika kondisi kesehatan umat sehat, melakukan ibadah (salat, puasa, zakat, zikir, umrah, atau lainnya) menjadi ringan dan tidak malas-malasan.

Sehingga bisa meraih amal dan kebaikan untuk dirinya sendiri, keluarga, kerabatnya, atau masyarakat yang lebih luas jangkauannya.

Berbeda jika kita dalam kondisi sakit atau lemah, yang ada justru merepotkan dan menyengsarakan orang lain.

Tidak hanya uang dan harta benda yang habis untuk mengobati diri kita, namun waktu juga akan terbuang akibat penyakit yang menghinggapi badan kita.

Oleh karena itu, mulai hari ini kita harus mengubah cara pandang hidup. Jangan menunggu sakit baru berobat ke bidan, mantri, atau dokter.

Justru selama kita masih diberikan nikmat sehat, kita diminta menjaga kesehatan semaksimal mungkin supaya tidak timbul sakit di kemudian hari.  

Mengapa hanya dengan sedot darah (hijamah) tubuh seseorang menjadi sehat? Jawabannya sederhana, dengan diambil darah kotor (oksidan/radikal bebas), sumber penyebab penyakit akan keluar dari tubuh sehingga tidak ada lagi penyebab (pemantik) dari penyakit itu sendiri.

Umumnya, sakit disebabkan kuman/bakteri/virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Saat kondisi seseorang mengalami penurunan stamina maka penyakit mudah menyerang tubuh kita.

Cara paling mudah menjaga kesehatan tubuh adalah disedot darahnya (hijamah). Kita sangat paham, setiap hari tubuh menjadi tempat penampungan zat-zat berbahaya.

Makanan dan minuman yang kita nikmati setiap saat sedikit banyak mengandung toksin. Ada zat pewarna, pengawet, sisa-sisa pestisida, logam berat, atau sejenisnya.

Ketika akumulasi racun (toksin) dalam tubuh sudah tidak bisa ditoleransi, fungsi-fungsi organ tubuh dipastikan menurun dan terganggu.

Begitu juga dengan sistem imunitas tubuh yang merosot, biasanya ditandai dengan mudah capai, lesu, kulit kusam, terlihat tua, dan tidak bergairah (bad mood).

Jika sudah parah, energi tubuh akan menurun sehingga mudah sakit, gampang flu, kolesterol, trigliserida tinggi, hipertensi, kehilangan gairah seks, penuaan dini, muncul tumor/kanker/penyakit degeneratif, atau terserang penyakit infeksi lainnya.

Akar persoalan ini akibat timbunan ampas dalam tubuh sudah berlebihan (overload). Detoksifikasi harus dilakukan agar fungsi organ-organ penyaring racun dan organ pembuangan tubuh, seperti liver, ginjal, usus besar/kolon menjadi lebih optimal.

Seseorang tidak bisa mengklaim dirinya akan selalu sehat. Manusia yang menjalankan syariat dengan baik, klaim seperti itu adalah omong kosong belaka.

Kenapa? Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam selalu mendorong umatnya agar hijamah setiap bulannya untuk pencegahan.

Dengan hijamah setiap bulan, dijamin Allah dan rasul-Nya bahwa tubuh seseorang akan senantiasa sehat.

Mereka yang sudah rajin hijamah setiap bulannya kadang-kadang masih terserang penyakit. Lantas bagaimana jika tidak hijamah sama sekali? Tentu Anda sudah tahu jawabannya.

Maka dari itu, hijamah rutin setiap bulan dapat menjadikan tubuh seseorang selalu sehat. Apa jaminannya?

Hijamah merupakan pengobatan wahyu Allah yang diberikan khusus kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam. Jadi, kita tidak perlu menunggu sakit baru berobat.

Layanan hijamah bisa Anda dapatkan di Yayasan An Nubuwwah Batam Town House Anggrek Sari Blok G/2 Batam Kepulauan Riau.

Pertanyaan dikirimkan melalui pesan singkat (SMS) atau WhatsApp (WA) ke nomor 081-328-712-147 atau kunjungi website kami di www.terapioksidan.com

Tags: