Kering

Darah Tingginya Langsung Sembuh Usai Bekam

Darah Tingginya Langsung Sembuh Usai Bekam

Hipertensi (darah tinggi) merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Di mana dalam kondisi medis telah terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis.

Tekanan darah yang terlalu tinggi adalah salah satu faktor risiko stroke, serangan jantung dan penyebab utama gagal jantung kronis.

Banyak masyarakat yang menderita hipertensi menggunakan terapi bekam atau terapi oksidan untuk penyembuhannya.

Teknik pengobatan terapi bekam basah adalah suatu proses membuang darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit melalui alat kop.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas terapi bekam basah terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Metode penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest design yang meneliti hubungan antara variabel sebelum dan sesudah terapi bekam.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Februari 2012 di Rumah Sehat Dompet Dhuafa Balikpapan Kalimantan Timur. Populasinya adalah semua pasien dengan hipertensi di rumah sehat Dompet Dhuafa Balikpapan.

Jumlah sampel sebanyak 34 responden, diambil dengan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas adalah terapi bekam basah. Variabel terikat adalah tekanan darah.

Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan tekanan darah. Data dianalisis dengan menggunakan uji-T dependen dan dipasangkan dengan tingkat signifikansi α <0,05.

Hasil analisis statistik dependen dengan menggunakan Uji-T berpasangan didapatkan 34 respoden yang mempunyai tekanan darah tinggi dengan rata-rata sistole sebelum terapi bekam adalah 159,61 mmHg dan sesudah terapi bekam adalah 147,44 mmHg dengan penurunan rata-rata 12,17 mmHg.

Rata-rata diastole sebelum terapi adalah 102,41 mmHg dan sesudah terapi 93,38 mmHg dengan penurunan rata-rata 9,03 mmHg.

Pada uji hipotesis dengan menggunakan Uji-T dependen didapatkan sistole thitung lebih besar dari ttabel (5,709 > 2,042) atau P value < α (0,000 <0,05) dan diastole (11,24 > 2,042) atau P value < α (0,000 < 0,05).

Maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada perbedaan hasil antara variabel sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan dengan menggunakan terapi bekam basah.

Kesimpulannya terapi bekam basah efektif terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di rumah sehat Dompet Dhuafa Balikpapan, dengan rerata penurunan sebesar 12,17 mmHg untuk sistole dan 9,03 untuk diastole .

Penelitian ini telah diujikan pada 30 April 2012 di hadapan penguji;

1. Prof. DR. Ir. Sujono, M.Kes
2. Rohman Susanto, S.Kep., Ns
3. Aini Alifatin, S.Kep., M.Kep
4. Tri Lestari H., M.Kep., Sp.Mat

Tags: