Oksidan

Membuat Pria Tahan Lama Setelah Dibekam

Membuat Pria Tahan Lama Setelah Dibekam

Seiring berkembangnya kemajuan dunia medis, bukan berarti pengobatan tradisional mesti ditinggalkan.

Kini, justru semakin banyak penelitian di dalam atau di luar negeri yang membuktikan secara klinis khasiat tanaman-tanaman herbal atau terapi bagi kesehatan.

Tidak sedikit masyarakat yang beralih dari pengobatan kimia ke obat herbal, salah satunya beralih ke Terapi Oksidan (Oxidant Releasing Therapy).

Dibanding obat kimia, Terapi Oksidan atau obat herbal yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu memiliki banyak keunggulan.

Tubuh mampu menyerap lebih banyak, sekitar 90 persen kandungan dalam obat herbal. Terapi Oksidan atau obat herbal diyakini meningkatkan kekebalan tubuh.

Meski begitu, harus sabar untuk merasakan manfaat Terapi Oksidan dan obat herbal karena kerjanya lebih lambat daripada obat kimia.

Terapi Oksidan atau obat herbal tidak akan menimbulkan efek samping yang negatif selama racikannya tepat dan tanpa tambahan obat-obat kimia dan diminum sesuai dosis.

Tentu saja, konsultasikan dengan herbalis atau terapis sebelum mengonsumsi ramuan herbal. Tidak perlu khawatir dengan anggapan bahwa Terapi Oksidan atau reramuan herbal dapat menganggu kinerja ginjal atau organ lain.

Konsumsi bahan-bahan alami dinilai relatif aman karena bahan-bahan tersebut akan mudah dipecahkan sistem metabolisme tubuh dan dieliminasi. Pastikan konsumsi banyak air putih agar kerja ginjal tidak berat.

Kini, Terapi Oksidan menjadi salah terapi yang berkhasiat, bukan kimia, bebas racun, dan salah satu cara alami untuk meningkatkan keharmonisan hubungan suami istri. Bagi mereka yang mengalami masalah stamina dalam berhubungan suami istri, Terapi Oksidan merupakan pilihan yang sangat tepat.

Dengan terapi secara teratur dapat meningkatkan stamina dan keharmonisan suami istri. Biasanya, libido stamina menjadi baik ketika akan melakukan hubungan biologis.

“Libido yang baik dipengaruhi umur dari pria. Semakin tua umur maka semakin rendah tingkat kelibidoannya. Seperti contoh, jika libido pria usia 40 tahun menurun dibandingkan dengan waktu lebih muda. Hasrat menurun drastis dan bahkan tidak jarang yang seperti sudah tidak memiliki keinginan lagi,” ujar Candra P. Pusponegoro, Terapis Master Oxidant Releasing Therapy.

Menurutnya, ada beberapa hal yang menyebabkan libido pada pria di atas 40 tahun menurun, namun yang paling besar peranannya karena masalah kesehatan. Bisa diakibatkan stres atau pola hidup yang tidak sehat.

Jika dibiarkan berlarut-larut akan menjadi masalah serius. Salah satunya impotensi, diabetes millitus (kencing manis), atau althyeroscleorosis (penumpukan lemak dalam darah dan arteri).

Selain itu, memiliki kolesterol tinggi, darah tinggi, atau asam urat dapat mengganggu hubungan intim dalam rumah tangga.

Semua itu akan sangat memengaruhi fungsi organ seksual dan sering suami istri ‘uring-uringan’. Pria berusia di atas 40 tahun banyak yang mengalami disfungsi ereksi (erectile disfunction). Ada yang memang hanya sifatnya temporari saja dan banyak juga yang permanen.

70 sampai 80 persen disebabkan karena kerusakan pada sistim sirkulasi darah yang menyebabkan peredaran darah tidak lancar.

Bisa juga adanya kerusakan di beberapa sistim syaraf yang berpengaruh terhadap kemampuan seksual. Hal lainnya karena perasaan rendah diri, terutama pada mereka yang memiliki masalah dengan kesuksesan dalam pekerjaan.

“Untuk anda yang ingin meningkatkan stamina, libido, dan menambah keharmonisan dalam berhubungan suami istri, Terapi Oksidan sangat dianjurkan, sebab sudah teruji sejak zaman nabi,” jelasnya.

Tags: