Ilmu dan Teknologi

Virus komputer

Gadis Mabuk Posting File Secara Otomatis

Virus komputer tentu bukanlah hal yang asing bagi pengguna komputer. Kerugian yang diakibatkan macam-macam, karena berbeda virus, berbeda pula kerugiannya.

Seperti halnya penyakit pada diri manusia, virus komputer juga terus berkembang menjadi semakin menjengkelkan. Tercatat, nenek moyang virus komputer muncul pada 1981.

Program bernama Elk Cloner muncul di komputer Apple II. Saat itu, program itu hanya menampilkan baris kalimat di monitor. Yakni, It will get on your disk It will infiltrate your chip. Yes it’s Cloner! It will stick to you like glue, It will modify ram too Send in the cloner! 

Sedangkan virus pertama di PC, tercatat muncul pada 1986. Namanya The Brain yang dibuat oleh dua bersaudara asal Pakistan. Yang menjadi media penyebaran adalah disket.

Virus itu punya kemampuan untuk mengendalikan instruksi-instruksi di level DOS. Setelah itu, berbagai virus terus bermunculan.

Pemilik komputer pada akhir 90an dan 2000 mengenal banyak virus. Seperti I Love You, Code Red, Melissa, SQL Slammer, sampai CriptoLocker yang menjadi bagian dari Ransomware.

Beberapa virus komputer yang menghebohkan Indonesia;

1. Ransomware Wanna Cry
Kemenkominfo sampai membuat press conference terkait penyebaran virus ini. Sesuatu yang sebetulnya belum pernah dilakukan. Tetapi, itu harus dilakukan karena Ransomware Wanna Cry dampaknya sangat serius.

Mengunci file, dan meminta tebusan sangat besar. Virus itu merupakan salah satu bagian dari banyaknya varian Ransomware. Kemenkominfo sampai meminta saat pekerja mulai beraktifitas pada waktu itu berkoordinasi dengan tim IT untuk melakukan pengecekan.

2. Gadis Mabuk
Malware dengan teknik serangan baru dan membuatnya sempat sulit dihilangkan oleh Facebook. Virus ini tidak memanfaat aplikasi Facebook, melainkan menggunakan add-on browser sehingga pengguna akan memposting secara otomatis si Gadis Mabuk. Virus ini ngetrend pada 2015.

3. Stuxnet
Pada 2010 virus ini menjadi perbincangan. Sebab, sampai dikabarkan merusak program SCADA dan mengancam meledakkan fasilitas nuklir di Iran. Di Indonesia sendiri, virus ini dikenal sebagai biang kerok kerusakan flashdisk maupun harddisk.

Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) adalah arsitektur sistem pengontrol yang terdiri dari komputer, komunikasi data jaringan dan antarmuka pengguna grafis untuk pengawasan mesin dan proses tingkat tinggi.

Cirinya, fasilitas penyimpanan itu menjadi penuh, mematikan print sharing, memutuskan jaringan, dan membuat komputer menjadi lambat.

4. Win32/Ramnit.F
Malware berjenis Trojan ini bikin ulah karena memiliki kemampuan mengkloning diri. Ujung-ujungnya, ruang penyimpanan di komputer menjadi penuh. Virus ini, kerap sembunyi dibalik aplikasi Office dan game

5. Brontok
Pada 2004-2005, virus ini mulai merajalela. Kepopuleran flashdisk sebagai pengganti disket dimanfaatkan sebagai media penyebaran. Virus ini melakukan DDOS (mengirimkan paket untuk membebani server/jaringan) ke server utama.

Virus itu pintar karena bisa membuat windows restart ketika ada aplikasi yang dianggap membahayakan. Virus ini dikembangkan oleh developer Indonesia.