Renungan

Halah, benci tapi rindu

Jangan Terlalu Membenci dan Mencintai

Kita tidak boleh terlalu gembira dengan perasaan yang sedang melanda hati sekarang ini.

Perasaan cinta, benci, rindu, atau perasaan apa saja dalam hati manusia akan berubah-ubah setiap waktu.

Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sudah mengingatkan ini semua agar tidak terlalu menyakiti hati kita.

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ـ ﺃُﺭَاﻩُ ﺭَﻓَﻌَﻪُ ـ ﻗَﺎﻝَ: ﺃَﺣْﺒِﺐْ ﺣَﺒِﻴﺒَﻚَ ﻫﻮﻧﺎ ﻣَﺎ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺑَﻐِﻴﻀَﻚَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻣَﺎ، ﻭَﺃَﺑْﻐِﺾْ ﺑَﻐِﻴﻀَﻚَ ﻫَﻮْﻧًﺎ ﻣَﺎ ﻋَﺴَﻰ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺣَﺒِﻴﺒَﻚَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻣَﺎ

Dari Abu Hurairah RA secara marfu': "Cintailah orang yang engkau cinta dengan sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia menjadi orang yang engkau benci. Dan bencilah kepada orang yang engkau benci sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia yang engkau benci menjadi orang yang engkau cinta" (HR. Tirmidzi).

Jika kita sadar, ada kekuatan hati yang sudah mengatur segalanya sesuai dengan kehendak-Nya.

ﺇِﻥَّ ﻗُﻠُﻮﺏَ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﻛُﻠَّﻬَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺇِﺻْﺒَﻌَﻴْﻦِ ﻣِﻦْ ﺃﺻﺎﺑﻊ اﻟﺮﺣﻤﻦ، ﻛَﻘَﻠْﺐٍ ﻭَاﺣِﺪٍ، ﻳُﺼَﺮِّﻓُﻪُ ﺣَﻴْﺚُ ﻳَﺸَﺎءُ

Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Sungguh semua hati manusia berada dalam kekuasaan Allah yang Maha Pengasih, seperti satu hati. Dia menggerakkan hati sesuai kehendak-Nya".

ﺛُﻢَّ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ اﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ: اﻟﻠﻬُﻢَّ ﻣُﺼَﺮِّﻑَ اﻟْﻘُﻠُﻮﺏِ ﺻَﺮِّﻑْ ﻗُﻠُﻮﺑَﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻃَﺎﻋَﺘِﻚَ

Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam berdoa: "Ya Allah yang maha menggerakkan hati. Gerakkan hati kami untuk beribadah kepada-Mu" (HR Muslim).

Kesimpulannya, marilah menjaga hati. Berlaku biasa-biasa saja apabila kita sedang mencintai, membenci, atau merindui objek maupun subjek di dekat kita.

Tags: