Apa saja yang menjadi faktor penyebab risiko penyakit jantung? Pada umumnya terdapat dua faktor risiko, yakni faktor risiko yang tidak dapat diubah dan dapat diubah.
Faktor risiko yang tidak dapat diubah antara lain usia, jenis kelamin, genetik, dan keturunan. Sedangkan faktor risiko yang dapat diubah adalah hipertensi, kolesterol tinggi, obesitas, diabetes, kurang aktifitas fisik, dan konsumsi alkohol berlebihan.
Penyakit jantung dapat menimpa kalangan dewasa maupun anak-anak. Oleh sebab itu betapa sangat pentingnya mendeteksi dini dari gejala-gejala penyakit jantung.
Tujuannya supaya terhindar dari risiko penyakit jantung yang lebih parah. Gejala-gejala yang dapat muncul antara lain nyeri dada, sesak nafas, jantung berdebar, dan cepat lelah.
Adapun gejala-gejala tidak khas yang menyertai juga sering muncul, seperti mual, muntah, dan tidak jarang ditemukan pasien dengan penyakit jantung yang tidak bergejala.
Hal tersebut dikarenakan pasien menderita neuropati diabetik atau gangguan saraf akibat penyakit diabetes.
Apabila mengalami gejala-gejala di atas segeralah bertanya kepada ahlinya untuk mendapatkan penanganan dini dan pemeriksaan yang tepat.
Harapannya segera dilakukan pengobatan untuk meminimalkan risiko terburuk (kematian).
Untuk mendiagnosa penyakit jantung, dunia kedokteran akan memeriksa anamnesa, pemeriksaan fisik, seperti echocardiography (EKG) atau rekam jantung, (USG jantung) atau treadmill test bila diperlukan.
Dalam pencegahan dan memelihara kesehatan jantung dibutuhkan perubahan gaya hidup sehat, di antaranya;
- Diet sehat dan seimbang
- Istirahat yang cukup minimal 7 s/d 8 jam per hari
- Mengelola stres dengan ibadah yang baik dan benar
- Rajin beraktivitas fisik kurang lebih 30 menit dalam sehari